Laporan OjL Cakep SMA BAB 2



Lanjutan Bab 2 (sekolah Magang 2)
1.                   SMAN 3 Sengkang
A.   Sejarah Singkat SMA Negeri 3 Sengkang
SMA Negeri 3 Sengkang merupakan magang 2 oleh calon kepala sekolah, di mana sekolah tersebut berdiri pada tahun 1991 sebagaimana  Surat Keputusan Menteri Pendidkan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 0426/O/1991, tanggal 15 Juli 1991, tentang peralihan sekolah pendidikan guru dan sekolah guru olah raga  menjadi sekolah lanjutan tingkat atas lain beralih fungsi menjadi SMU Negeri 3 Sengkang Unggulan Kabupaten Wajo, yang berlokasi di Jalan Cendana No. 3 Sengkang, Kelurahan Lapongkoda , Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo. Kemudian seiring dengan perkembangan regulasi kementerian pendidikan sehingga sekarang berubah nama menjadi SMA Negeri 3 Sengkang, yang berdiri di atas lahan seluas 24.938 m2.
Seiring dengan perkembangan waktu, SMA Negeri 3 Sengkang telah mengukir prestasi demi prestasi sejak berdirinya sampai sekarang. Tepatnya pada tahun 1990 sampai sekarang di tetapkan sebagai sekolah bertipe "A" di Kabupaten Wajo dan di Tahun 2003 di tunjuk sebagai sekolah unggulan tingkat SLTA di Kabupaten Wajo dengan Surat Keputusan Bupati Wajo Nomor: 427/KPTS/XI/2003, tanggal 7 November, sehingga menjadikan sekolah ini prioritas utama bagi masyarakat Kab. Wajo khususnya dan umumnya Kabupaten tetangga bahkan antar Provinsi untuk  menyekolahkan anak mereka..
SMA Negeri 3 Sengkang  saat ini sedang membina 3 (tiga) jurusan, yaitu program studi IPA, IPS, dan Bahasa.  SMA Negeri 3 Sengkang sudah 3 kali berturut turut memperoleh predikat akreditasi A, Tahun 2007, 2011 dan 2016 menerapkan  dua kurikulum yakni kurikulum KTSP sejak tahun 2008 dan kurikulum Nasional 2013 pada awal tahun pelajaran 2016/ 2017.
Beberapa penghargaan bertaraf nasional pernah diraih oleh sekolah ini, diantaranya sekolah sehat dan sekolah berwawasan lingkungan, Adiwiyata Mandiri. Di bawah kepempimpinan Drs. Andi Kampiri M.Pd., sekolah ini  maju pesat terutama di bidang tehnologi komputer. Hal inilah yang menjadi pertimbangan penulis mengambil SMAN 3 Sengkang sebagai sekolah magang kedua.

B.   Profil Sekolah
1.      Nama Sekolah                :  SMA Negeri 3 Sengkang
2.      Alamat                           :  Jl. Cendana No. 3 Sengkang Sengkang                                 Kelurahan  Lapongkoda Kecamatan                           Tempe Kabupaten Wajo No. Telepon                                                                (0485) 21183 Fax 21120 Email                                      smantigskg@yahoo.co.id Website:                                                    smantigsengkang.sch.id
3.      Status Sekolah                   :  Negeri/Swasta*)
4.      Jenjang Akreditasi             :           A / B / C / Belum akreditasi
                                                  Tahun 2007 s.d 2016 Tanggal akreditasi                               terakhir 2 Desember 2016
5.      Nomor Rekening               : 100.002.0011920
6.      Nama Bank                       : Bank SULSELBAR
7.      Kantor                               : Cabang Sengkang
8.      Pemegang Rekening          :
a         Kepala Sekolah           : Drs. ANDI KAMPIRI. M.Pd
b        Bendahara                   : Hj. HASNAWATI
9.      N.S.S                                 : 30.1.19.0802.003
10.  N.P.S.N                             : 40303151
11.  Luas tanah             :           24. 938 m2
12.   Status tanah dan Bangunan         : milik sendiri
13.   Jumlah ruang belajar                     : 34 lokal kelas
14.   Waktu belajar                               : Pagi, pukul 07.30 s.d 14.00
                                                        1 jam pelajaran 45 Menit
15.  Program Studi
a.         Kelas XI,program studi BAHASA/ IPA / IPS
b.         Kelas XII,program studi BAHASA / IPA / IPS
16.  Muatan Lokal       
a.         Kewirausahaan
b.         Lingkungan Hidup
17.   Jenis Kegiatan Pengembangan Diri/ekstra kurikuler
a.         Pramuka                    
b.         Technosis                  
c.         LPS                           
d.        PASKIB                               
e.         Olah Raga
f.          Kasipalaras
g.         ROHIS
h.         KIR
i.           KOPERASI
j.           PMR
k.         PIK Remaja
l.           MADING
m.       Kesenian
18.   Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah
a.  Visi :                                        
“ Terwujudnya Warga Sekolah Yang Unggul Dalam Beriman, Berilmu Dan Berbudaya Serta Peduli Lingkungan Hidup“
b.  Misi :
1)    Melaksanakan penghayatan dan pengamalan ibadah keagamaan oleh seluruh warga sekolah secara berjamaah atau individu dengan tolerantif menurut agama yang dianutnya masing-masing.
2)    Melaksanakan perayaan hari-hari besar agama menurut agama dan kepercayaannya.
3)    Menciptakan proses belajar yang efektif dengan berderajat belajar tuntas
4)    Menciptakan proses belajar mengajar dan bimbingan yang komunikatif dengan berderajat mengajar tuntas.
5)    Menumbuhkembangkan sikap kreativitas dan kompetitif siswa dalam meraih prestasi akademik, olah raga dan seni.
6)    Menciptakan proses belajar yang mengarah pada kompetitif siswa dalam meraih prestasi akademik, olahraga dan seni
7)    Menumbuhkembangkan sikap religius dan karakter bangsa lainnya di lingkungan sekolah dan atau di lingkungan masyarakat lainnya
8)    Menunjukkan keteladanan budaya “lokal dan nasional” terhadap aturan sekolah dan norma-norma hidup bermasyarakat
9)    Menunjukkan keteladanan budaya etos kerja yang baik bagi seluruh warga sekolah.
10)  Menunjukkan keteladanan budaya disiplin waktu dalam lingkungan kerja sekolah.
11)  Menjunjung tinggi kerja sama seluruh warga sekolah untuk memberantas pemakaian narkoba, miras dan bentuk-bentuk obat terlarang lainnya.
12)  Menunjukkan sikap ramah lingkungan bagi seluruh warga sekolah
13)  Melahirkan suasana rindang disetiap lokasi sekolah
14)  Melahirkan kesadaran warga sekolah peduli dan berbudaya lingkungan
15)  Menciptakan kondisi lingkungan sekolah menjadi tempat pembelajaran yang kondusif bagi seluruh stakeholder sekolah sebagai peruwujudan prinsip adiwiyata mandiri.
c.     Tujuan:
Mewujudkan SMA Negeri 3 Sengkang sebagai pilar pembangunan bidang pendidikan yang menghasilkan sumber daya manusia berkualitas dan bermutu siap memasuki kompetisi global.
19.  Identitas Kepala Sekolah
a.       Nama Kepala Sekolah            :    Drs. ANDI KAMPIRI. M.Pd
b.      Tempat / Tanggal Lahir          :    Kampiiri, 31 Desember 1961
c.       Alamat rumah                         :    Jl. Rusa Blok G. No. 7  Sengkang
d.      Nomor telepon                       :    HP. 085 357 777 760
e.       Tanggal Pengangkatan:
1)        Kepala di Sekolah ini       : 10 – 12 – 2012
2)        Jabatan sebelumnya        :    Pengawas di Dinas Pendidikan                               Kab. Wajo
f.       Pertama kali diangkat sebagai kepala sekolah di SMA Negeri 1 Maningpajo, Tahun 1997
g.      Pendidikan dua jenjang terakhir
Jenjang
Jurusan
Tahun
Institusi
S1
Ekonomi Perusahaan
1984
IKIP Ujung Pandang
S2
Manajamen Pendidikan
2004
UNM Makassar








20.  Wakil Kepala Sekolah dan Staf
Bidang
Nama & No. Hp
Pendidikan dan Jurusan
Masa Kerja

a.       Akademik / Kurikulum

Kadir, S.Pd.,M.Pd.

S2. Pendidikan Matematika

17  thn
10 bln
b.      Kesiswaan

Drs. Amri,  M.M
S2. Manajemen
22 thn 8 bln
c.       Sarpras
H. Andi Arifuddin, S.Ag.,M.Si.
S2.Administrasi Negara
22 thn
10 bln
d.      Humas
Dra. Hj. Muliyati, M.Si.
S2. Administrasi Negara
33  thn
08 bln

21.  Identitas Tata Usaha Sekolah
a.       Nama Kepala Urusan              :    FAKHRUDDIN, S.Sos., M.M
b.      Tempat / Tanggal Lahir           :    Siwa, 17 April 1970
c.       Alamat Rumah                        :    Jl. Rusa Sengkang
d.      Tanggal Pengangkatan Kaur TU di sekolah ini : 21 April  2012
e.       Jabatan sebelumnya                 :    Pegawai Tata Usaha  di SMA Negeri                          3 Sengkang
f.       Pendidikan Terakhir                :    S2 Jurusan Manajemen Institusi                                  Universitas Indonesia Timur








22.        Siswa / Peserta Didik
a.       Masukan tahun 2015/2016
Jumlah
Presentase Diterima
NUN SMP yang diterima
Peminat
Diterima

Tertinggi
Terendah
Rata-rata
832  Orang
384 Orang
46 %





b.      Jumlah Rombongan Belajar
Kelas X
Kelas XI
Kelas XII
Semua Kelas
Bhs
IPA
IPS
Jumlah
Bhs
IPA
IPS
Jumlah
13
1
7
4
12
1
6
4
11
36

c.       Jumlah Peserta Didik
Kelas X
Kelas XI
Kelas XII
Semua Kelas
Bhs
IPA
IPS
Jml
Bhs
IPA
IPS
Jml
414
15
204
118
337
25
194
95
314
1.065

23.  Tamatan / Keluaran

Tahun Pelajaran 2013/2014

Jumlah Peserta Ujian
Peserta yang Lulus Ujian
Bhs
IPA
IPS
Total
Bhs
IPA
IPS
Total
11
208
90
309
11 orang
(100%)
208 orang
(100 %)
90 orang
(100%)
309orang
(100%)

Tahun Pelajaran 2014/2015
Jumlah Peserta Ujian
Peserta yang Lulus Ujian
Bhs
IPA
IPS
Total
Bhs
IPA
IPS
Total
14
214
117
345
14orang
(100%)
214orang
(100 %)
117orang
(100%)
345orang
(100%)

Tahun Pelajaran 2015/2016
Jumlah Peserta Ujian
Peserta yang Lulus Ujian
Bhs
IPA
IPS
Total
Bhs
IPA
IPS
Total
17
229
133
379
17orang
(100%)
229orang
(100 %)
133orang
(100%)
379orang
(100%)
















24.  Prestasi Non Akademik Tahun  2013 dan 2014
Jenis Lomba
Prestasi Tertinggi (Maks. 3 macam)
Tingkat
1). Olahraga
2). Seni
3). Keterampilan
4). Lingkungan Hidup
5). Perpustakaan
Futsal se-Bosowasi
Pentas Seni Budaya
Lomba Poster bidang PLP
Adiwiyata Mandiri
Perpustakaan
Provinsi
Provinsi
Provinsi
Nasional
Provinsi

25.        Ketenagaan
a.       Guru
Pendidikan Terakhir
Guru Tetap
Guru Honor
Guru DPK
Guru Bantu / PTT
Jumlah Guru
Pasca Sarjana (S2 – S3)
a.        Kependidikan
b.       Non Kependidikan

10
15

-
1
-
-
-
-
-
-

Sarjana / S1
34
4
-
-

Sarmud / D3
(dan lebih rendah)
-
-



Jumlah Guru
59
5



b.      Pegawai
Pendidikan Terakhir
Pegawai Tetap
Pegawai Honor
Pegawai DPK
Jumlah Pegawai
Pasca Sarjana
1
-

1
Sarjana
3
4

7
Sarmud / D3
1
3

4
D2/D1
-
-

-
SLTA / KPAA
6
6

12
SLTP & SD
-
4

4
Jumlah Semua
11
17

28

26.   Pembiayaan
a.       APBS tahun 2016 / 2017
Dana APBS
Dana Rutin
Iuran
Block Grant
Seluruhnya
Rp. 4.658.981.506
Komite Sekolah
Rp. 1.691.040.000

Rp. -

Rp. 4.658.981.506
Rp. 1.691.040.000
Rp. -
b.      Uang Sekolah tahun 2014 / 2015
Dana APBS
Dana Rutin
Iuran
Block Grant
Seluruhnya
Rp. 4.432.995.682
Komite Sekolah
Rp. 1.425.000.000

Rp. -

Rp.  4.432.995.682
Rp. 1.425.000.000
Rp. -
c.       Uang Sekolah tahun 2015/2016
Uang Pangkal (IPDB)
Uang Sekolah rata-rata perbulan persiswa
Lain - lain
Kelas X
Kelas XI
Kelas XII
Rp. -
Rp. 130.000,-
Rp.130.000,-
Rp. 130.000,-
Rp. -

d.      Uang Sekolah tahun 2016/2017

Uang Pangkal (IPDB)
Uang Sekolah rata-rata perbulan persiswa
Lain - lain
Kelas X
Kelas XI
Kelas XII
Rp. -
Rp. 130.000,-
Rp.130.000,-
Rp. 130.000,-
Rp. -
C.   Pemetaan 8 Standar Nasional Pendidikan
Sekolah ini mempunyai komitmen yang kuat untuk menyiapkan lulusan yang mempunyai kemampuan untuk melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi. Oleh karena itu, sekolah ini berupaya meningkatkan mutu lulusan dengan beberapa program diantaranya mejalin kerja sama dengan Perguruan Tinggi yaitu Universitas Hasanuddin dengan mengadakan pembimbingan praktek mata pelajaran MIPA menghadapi Ujian akhir Nasional dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) bagi kelas XII dan pembimbingan Olympiade Sains Nasional bagi kelas X dan XI. Selain program tersebut sekolah ini juga memprogramkan bimbingan belajar di waktu sore setiap hari senin, selasa, rabu, kamis sejak awal tahun pelajaran khususnya kelas XII. Sekolah ini juga memprogramkan MGMP sekolah setiap semester, dimana guru-guru untuk satu mata pelajaran berkumpul dan membahas masalah yang dihadapi di kelas dan mencari solusinya serta menyelesaikan perangkat pembelajaran secara bersama-sama.
Kinerja SMA Negeri 3 Sengkang dilihat dari pencapaian delapan Standar Nasional Pendidikan (SNP) dapat dideskripsikan seperti di bawah ini.

1. Standar Pengelolaan
Standar pengelolaan sekolah melalui penyusunan rencana kerja sekolah (RKS), rencana kerja tahunan (RKT) ataupun rencana kerja jangka menengah (RKJM) disosialisasikan kepada warga sekolah. Demikian pula dengan rencana kegiatan dan anggaran sekolah (RKAS) disosialisasikan kepada warga sekolah. Penyusunan RKS dan RKJM adalah berdasarkan rekomendasi EDS yang mengelompokkan ke dalam delapan standar yaitu Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan Pendidikan, Standar Penilaian Pendidikan.
Proses pengelolaan sekolah dapat berjalan dengan baik sebagaimana mestinya, disebabkan adanya kesadaran dan kerjasama warga sekolah yang penuh tanggung jawab. Kegiatan supervisi berjalan secara berkala dan berkelanjutan sehingga mudah untuk mengukur dan menilai kinerja dalam melakukan perbaikan-perbaikan terutama dalam peningkatan hasil belajar peserta didik.

2. Standar Isi
Dokumen 1 KTSP SMA Negeri 3 Sengkang disusun dan dikembangkan oleh Tim Pengembang Kurikulum (TPK) Sekolah dan Komite sekolah sejak tahun 2008 dan berpedoman pada SI dan SKL serta panduan penyusunan kurikulum dari BSNP. Dokumen 1 Kurikulum SMA Negeri 3 Sengkang disyahkan penggunaannya oleh kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan. Dalam dokumen tersebut sebagaimana dimaksud oleh Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang SNP memuat kerangka dasar dan struktur kurikulum, beban belajar bagi peserta didik, dan kalender pendidikan.
Kerangka dasar memuat lima kelompok mata pelajaran yang dilengkapi dengan tujuan dan cakupan, lima prinsip pengembangan kurikulum, dan tujuh prinsip pelaksanaan kurikulum. Sedangkan pada struktur kurikulum memuat mata pelajaran umum, mata pelajaran jurusan, muatan lokal, dan pengembangan diri.
SMA Negeri 3 Sengkang menyelenggarakan program pendidikan dengan menggunakan sistem paket. Beban belajar setiap mata pelajaran pada sistem paket ini dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran. Kalender pendidikan disusun oleh Tim Pengembang Kurikulum SMA Negeri 3 Sengkang dengan berpedoman pada Kalender pendidikan yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Wajo dan ditetapkan oleh kepala sekolah berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada dokumen I.

3.    Standar Proses
Berdasarkan hasil kajian dokumen 2, Silabus Mata Pelajaran pada SMA Negeri 3 Sengkang dapat dideskripsikan bahwa Silabus dikembangkan oleh sekolah berdasarkan Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lu­lusan (SKL), serta panduan penyusunan Kurikulum Ting­kat Satuan Pendidikan (KTSP). Dalam pelaksanaannya, pengembangan silabus berkarakter oleh para guru sebagian dilakukan secara mandiri dan sebagian  dilakukan secara berkelompok dalam mata pelajaran sejenis di sekolah, ada juga melalui MGMP tingkat Kabupaten. Diakui bahwa silabus yang dikembangkan oleh sebagian guru masih dengan cara mengadaptasi silabus yang ada.
Guru pada SMA Negeri 3 Sengkang telah menyusun RPP sesuai dengan standar proses.  Sebagian  guru telah menerapkan model pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAIKEM). Sebagian guru  belum termotivasi membuat media/alat peraga untuk dimanfaatkan dalam pembelajaran. Pemilihan sumber belajar oleh guru masih terbatas pada buku pegangan atau modul yang ada, namun tidak sedikit guru yang sudah bisa membuat dan memanfaatkan bahan ajar dengan menggunakan media pembelajaran berbasis ICT. Dalam penyusunan RPP guru belum mempertimbangkan perbedaan gender, kemampuan awal, kebutuhan khusus, kecepatan belajar dan latar belakang budaya. Metode pembelajaran yang digunakan oleh guru bervariasi, ada yang senang dengan ceramah saja atau diskusi saja hal ini disebabkan keterbatasan sarana dan media pembelajaran yang tersedia . Di samping itu sebagian besar guru di SMA Negeri 3 Sengkang adalah  guru senior (masa kerja yang tersisa kurang lebih 2 sampai 5 tahun lagi) yang tidak mau beradaptasi dengan teknologi terkini utamanya dalam pembuatan bahan ajar dan penilaian berbasis ICT, sebagian lagi adalah guru baru yang secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh pada kompetensi yang dimilikinya. Oleh karena itu calon kepala sekolah akan memfasilitasi  peningkatan kompetensi guru melalui MGMP Sekolah, workshop dan sebagainya.

4.    Standar Penilaian Pendidikan
Aspek penilaian merupakan alat ukur untuk menentukan tahapan keberhasila dalam proses pembelajaran di sekolah. Oleh karena itu, aspek penilaian tersebut harus dikelola dengan baik berdasarkan prosedur yang ada agar dapat menghasilkan penilaian yang objektif. Dengan demikian peran guru sangat menentukan dalam berbagai tahapan penilaian itu sendiri. Sebagian besar guru telah menyusun perencanaan penilaian berdasarkan kompetensi inti dan kompetensi dasar. KKM yang telah ditetapkan dan diinformasikan kepada peserta didik diawal pertemuan tatap muka dan menginformasikan KKM sebelum pelaksanaan setiap ulangan harian.
Guru melaksanakan penilaian melalui pelaksanaan ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, kenaikan kelas, dan ujian sekolah dengan memperhatikan prinsip-prinsip penilaian yaitu objektif, terpadu, ekonomis, transparan, akuntabel, dan edukatif. Penilaian melalui ulangan harian dilaksanakan berdasarkan rencana yang telah dibuat oleh guru.
Dalam hal penggunaan teknik penilaian berupa tes, pengamatan, dan penugasan terstruktur secara mandiri, rata-rata guru talah melakukan dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab, agar kemampuan peserta didik dapat teruji dengan baik untuk dipahami oleh tenaga pendidik. Oleh karena itu, hasil penilaiannya pun diolah dengan baik untuk dapat diketahui dengan tepat dan benar tentang kemajuan hasil dan kesulitan belajar peserta didik. Semua guru dengan penuh tanggung jawab memberikan penilaian dan komentar dari hasil jawaban peserta didik, dengan mengembalikan hasil pekerjaannya.

5.    Standar Kompetensi Lulusan
Peserta didik pada SMA Negeri 3 Sengkang yang mencapai jumlah 1065 siswa, belum dapat mencapai target akademis 100%, utamanya dalam pencapaian KKM setiap mata pelajaran, tetapi ujian nasional (UN) 100 % telah mencapai target akademis (5,50) namun karena adanya perubahan tes dari paper tes ke computer besic tes sehngga masih ada sebagian kecil siswa belum tuntas mta pelajaran yang di ujikan secara nasional (UN). Kemajuan/peningkatan prestasi belajar peserta didik belum konsisten. Sekolah juga menawarkan berbagai program pengembangan diri untuk mengembangkan potensi, kepribadian, keterampilan, dan nilai-nilai agama serta nilai-nilai budaya peserta didik, namun demikian bakat dan minat peserta didik belum seluruhnya terlaksana, karena keterbatasan prasarana, guru pembimbing dan dana untuk penyelenggaraan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Oleh karena itu rencana kedepan sekolah akan memfasilitasi pengembangan bakat dan minat peserta didik dengan menambah pasilitas prasarana untuk dapat menyalurkan bakat dan minat peserta didik melalui program estrakurikuler, pendayagunaan pendidik, dan mengusulkan kepada tim pengembang sekolah dan komite sekolah agar dana kegiatan ekstrakurikuler dapat ditingkatkan.

6.    Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Berdasarkan data pokok, standar pendidik dan tenaga kependidikan SMA Negeri 3 Sengkang dapat dideskripsikan sebagai berikut:
a.         Kepala Sekolah, telah memenuhi standar kualifikasi umum dan khusus,  sedangkan tingkat kompetensi yang dimiliki Kepala Sekolah, belum dapat diketahui.
b.        Pendidik (Guru), sebanyak 64 orang terdiri dari PNS 59 orang, dan Non PNS 5 orang. dari jumlah tersebut telah memenuhi standar nasional yakni ratio guru dengan jumlah peserta didik. Namun dari segi mata pelajaran yang diampu oleh guru, SMA Negeri 3 Sengkang, berdasarkan angka kebutuhan guru masih terdapat mata pelajaran guru yang berlebih yakni mata pelajaran Biologi, ekonomi tetapi juga kekurangan guru Matematika, dan Muatan Lokal. Kualifikasi Akademik Guru telah memenuhi SPM. Untuk standar kompetensi guru, dari 64 guru yang telah mengikuti uji kompetensi guru terdapat 11 orang memperoleh nilai diatas 70 atau (11%), yaitu guru matematika, 3 orang, guru bahasa inggeris, biologi, seni budaya, ekonomi masing masing 1 (satu) orang Bahasa Indonesia dan PKn 2 (dua) orang.. Tenaga Kependidikan dengan status PNS jumlahnya 8 orang namun kompetensinya pada bidang ICT masih sangat minim karena itu untuk mencapai SPM yang lebih kompetitif maka sekolah mengangkat  tenaga kependidikan non PNS yang dipakai khususnya pada kegiatan operator dan layanan khusus. Kualifikasi tenaga kependidikan belum memenuhi SPM, karena tenaga kependidikan untuk bidang tertentu umumnya belum memiliki sertifikat. Oleh karena itu calon kepala sekolah mengusulkan untuk memfasilitasi penambahan tenaga kependidikan, peningkatan kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan. (Data pendidik dan tenaga kependidikan terlampir).





7. Standar Sarana dan Prasarana
SMA Negeri 3 Sengkang memiliki jumlah peserta didik sebanyak 1065 yang tersebar ke dalam 36 rombongan belajar, memiliki lahan dengan status kepemilikan pemerintah seluas 24.938 m2, lahan tersebut memenuhi ratio minimum luas lahan terhadap peserta didik (12,43 m2/pd). Memiliki jumlah gedung sebanyak 6 unit berlantai satu  dengan luas  lantai 9,52 m2  dan 1 unit berlantai 2 dengan luas 11,52 m2 . dilengkapi dengan instalasi listrik yang   memadai yaitu 31500 watt.
       SMA Negeri 3 Sengkang memiliki sarana dan prasarana dengan kondisi sebagai berikut:
a.         Ruang kelas, telah memenuhi standar prasarana sebanyak 25 ruang kelas namu masih ada 9 ruang kelas tidak memenuhi standar ukuran, juga belum memenuhi standar sarana kelas, seperti belum ada lemari. Oleh karena itu sebagai calon kepala sekolah mengusulkan untuk  pengadaan lemari, di setiap kelas.
b.        Ruang perpustakaan, telah memenuhi standar sarana seperti buku teks pelajaran, koran, majalah, rak buku, meja, kursi baca lemari dan lemari katalog, buku inventaris tempat sampah soket listrik dll namun belum menggunakan ICT dalam pengelolaan.
c.          Ruang laboratorium (Fisika, Kimia, Biologi), ada dan telah memenuhi standar prasarana, karena ruang laboratorium tersebut merupakan bantuan dari dana APBN, tetapi belum memenuhi standar prasarana, oleh karena itu yang diperlukan adalah alat dan bahan praktek dalam laboratorium yang harus di programkan setiap tahunnya.
d.        Ruang konseling, ruang UKS,  ruang organisasi kesiswaan, gudang untuk peralatan olahraga , dan ruang sirkulasi belum memenuhi standar, oleh karena itu sebagai calon kepala sekolah akan mengusulkan/memprogramkan pembangunan ruang tersebut beserta sarananya.
e.          Ruang laboratorium komputer, ada dan memenuhi standar hanya sebagian besar perangkat komputer yang ada dalam laboratorium sudah banyak yang rusak
f.          Ruang pimpinan, ada tapi belum memenuhi standar
g.         Ruang guru, ada belum memenuhi standar
h.         Ruang tata usaha, ada dan memenuhi standar
i.           Tempat beribadah (mesjid) memenuhi standar
j.          Jamban (WC) siswa, ada namun belum memadai atau belum memenuhi standar, sebagai calon kepala sekolah mengusulkan rehabilitasi jamban (wc) untuk siswa sekaligus memprogramkan pembangunan jamban baru yang memenuhi standar.
k.        Jamban (WC) guru, ada dan memenuhi standar;
l.          Tempat bermain/berolahraga, ada  memenuhi standar.
Selain yang telah digambarkan di atas, sekolah memiliki prasarana ruang koperasi, namun belum mempunyai sarana yang cukup memadai. Selain buku, sekolah juga memiliki sumber belajar lain yang diperlukan untuk menunjang prose spembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi, namun jumlahnya masih terbatas. Semua laboratorium sudah dipasangkan LCD ( masing-masing lab Fisika, kimia, biologi komputer, bahasa, multimedia), sekolah juga menyiapkan LCD  (ada 12 belum terpasang) untuk digunakan oleh guru di kelas berdasarkan keperluan dan kemampuan guru dalam pembelajaran. Disamping itu sekolah menyiapkan jaringan internet untuk digunakan dalam pembelajaran berbasis ICT dan pebelajaran E-learning pada kelas akselerasi. serta memiliki email dan website untuk pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. (data sarana dan prasarana terlampir).
Sekolah memiliki rancangan program pemanfaatan sarana dan prasarana sekolah sesuai dengan standar pelayanan minimal. Program pengadaan sarana dan prasarana dirancang dalam jangka waktu tahunan berdasarkan keperluan/kebutuhan. Inventarisasi sarana dan prasarana, belum dilakukan secara teratur dan menurut ketentuan yang berlaku. Jadwal Penggunaan sarana dan prasarana, belum dilakukan dengan baik, masih berdasarkan keperluan. Jadwal Pemeliharaan sarana dan prasarana,  direncanakan tahunan, dan dilakukan berdasarkan kondisi sarana dan prasarana dengan memperhatikan dukungan dana yang ada. Penataan dan penyimpanan sarana, dilakukan oleh penanggungjawab dalam hal ini oleh wakasek urusan sarana prasarana, namun belum ditangani secara profesional, baik tempat maupun administrasinya. Oleh karena itu sebagai calon kepala sekolah mengusulkan memfasilitasi pengadaan, penataan, dan penyimpanan saranadanprasarana secara optimal, serta pengadministrasian yang lengkap dan akuntabel.
8.    Standar Pembiayaan
Sumber keuangan sekolah masih tergantung pada bantuan pemerintah berupa dana BOS APBN dan gratis pemerintah provinsi Sul-Sel dan Kab. Wajo. Sekolah belum mampu untuk mencari sumber keuangan lain misalnya dengan membangun kerja sama yang saling menguntungkan dengan dunia usaha dan industri.
Penyusunan RKAS dilakukan oleh kepala sekolah dengan dibantu oleh bendahara sekolah dan para wakasek, dengan tetap mempertimbangkan usulan-usulan dari warga sekolah. Kemudian melibatkan pula secara langsung pihak komite sekolah ataupun pemangku kepentingan yang relevan, lewat rapat dewan guru. Penggunaan dana sekolah dilaporkan ke lembaga yang berwenang berdasarkan jenis dana dan anggaran yang ada.

Comments

Popular Posts