Laporan OjL Cakep SMA BAB 2
Lanjutan Bab 2 (sekolah Magang 2)
1.
SMAN
3 Sengkang
A. Sejarah Singkat
SMA Negeri 3 Sengkang
SMA Negeri 3 Sengkang merupakan magang 2 oleh calon kepala sekolah, di mana sekolah tersebut
berdiri pada tahun 1991 sebagaimana
Surat Keputusan Menteri Pendidkan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor: 0426/O/1991, tanggal 15 Juli 1991, tentang peralihan sekolah pendidikan
guru dan sekolah guru olah raga menjadi
sekolah lanjutan tingkat atas lain beralih fungsi menjadi SMU Negeri 3 Sengkang
Unggulan Kabupaten Wajo, yang berlokasi di Jalan Cendana No. 3 Sengkang, Kelurahan Lapongkoda , Kecamatan
Tempe, Kabupaten Wajo. Kemudian seiring dengan
perkembangan regulasi kementerian pendidikan sehingga sekarang berubah nama
menjadi SMA Negeri 3 Sengkang, yang berdiri di atas
lahan seluas 24.938 m2.
Seiring dengan perkembangan waktu, SMA Negeri 3 Sengkang telah mengukir
prestasi demi prestasi sejak berdirinya sampai sekarang. Tepatnya pada tahun
1990 sampai sekarang di tetapkan sebagai sekolah bertipe "A" di
Kabupaten Wajo dan di Tahun 2003 di tunjuk sebagai sekolah unggulan tingkat
SLTA di Kabupaten Wajo dengan Surat Keputusan Bupati Wajo Nomor:
427/KPTS/XI/2003, tanggal 7 November, sehingga menjadikan sekolah ini prioritas
utama bagi masyarakat Kab. Wajo khususnya dan umumnya Kabupaten tetangga bahkan
antar Provinsi untuk menyekolahkan anak
mereka..
SMA Negeri 3 Sengkang saat ini sedang membina 3 (tiga) jurusan, yaitu program studi IPA, IPS, dan Bahasa. SMA
Negeri 3 Sengkang sudah 3
kali berturut turut memperoleh predikat akreditasi A, Tahun 2007, 2011 dan 2016 menerapkan
dua kurikulum yakni kurikulum KTSP sejak tahun 2008 dan kurikulum Nasional 2013 pada awal tahun pelajaran 2016/ 2017.
Beberapa penghargaan bertaraf nasional pernah diraih oleh sekolah ini,
diantaranya sekolah sehat dan sekolah berwawasan lingkungan, Adiwiyata Mandiri.
Di bawah kepempimpinan Drs. Andi Kampiri M.Pd., sekolah ini maju pesat terutama di bidang tehnologi komputer.
Hal inilah yang menjadi pertimbangan penulis mengambil SMAN 3 Sengkang sebagai
sekolah magang kedua.
B. Profil Sekolah
1.
Nama Sekolah : SMA Negeri 3
Sengkang
2.
Alamat : Jl. Cendana No. 3 Sengkang Sengkang Kelurahan Lapongkoda Kecamatan Tempe
Kabupaten Wajo No. Telepon (0485)
21183 Fax 21120 Email smantigskg@yahoo.co.id
Website: smantigsengkang.sch.id
3. Status
Sekolah : Negeri/Swasta*)
4. Jenjang
Akreditasi : A / B / C / Belum akreditasi
Tahun
2007 s.d 2016 Tanggal akreditasi terakhir
2 Desember 2016
5. Nomor
Rekening : 100.002.0011920
6. Nama
Bank : Bank SULSELBAR
7. Kantor :
Cabang Sengkang
8. Pemegang
Rekening :
a
Kepala Sekolah : Drs. ANDI KAMPIRI. M.Pd
b
Bendahara : Hj.
HASNAWATI
9. N.S.S
:
30.1.19.0802.003
10. N.P.S.N
:
40303151
11. Luas
tanah : 24. 938 m2
12. Status tanah dan Bangunan : milik sendiri
13. Jumlah ruang belajar : 34 lokal
kelas
14. Waktu belajar : Pagi, pukul 07.30 s.d
14.00
1 jam pelajaran 45 Menit
15. Program
Studi
a.
Kelas XI,program studi BAHASA/ IPA / IPS
b.
Kelas XII,program studi BAHASA / IPA /
IPS
16. Muatan
Lokal
a.
Kewirausahaan
b.
Lingkungan Hidup
17. Jenis Kegiatan Pengembangan Diri/ekstra
kurikuler
a.
Pramuka
b.
Technosis
c.
LPS
d.
PASKIB
e.
Olah Raga
f.
Kasipalaras
g.
ROHIS
h.
KIR
i.
KOPERASI
j.
PMR
k.
PIK Remaja
l.
MADING
m. Kesenian
18. Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah
a. Visi
:
“
Terwujudnya Warga Sekolah Yang Unggul Dalam Beriman, Berilmu Dan Berbudaya
Serta Peduli Lingkungan Hidup“
b. Misi
:
1) Melaksanakan penghayatan dan pengamalan ibadah keagamaan
oleh seluruh warga sekolah secara berjamaah atau individu dengan tolerantif
menurut agama yang dianutnya masing-masing.
2) Melaksanakan perayaan hari-hari besar agama menurut agama
dan kepercayaannya.
3) Menciptakan proses belajar yang efektif
dengan berderajat belajar tuntas
4) Menciptakan proses belajar mengajar dan
bimbingan yang komunikatif dengan berderajat mengajar tuntas.
5) Menumbuhkembangkan sikap kreativitas dan kompetitif siswa dalam meraih
prestasi akademik, olah raga dan seni.
6) Menciptakan proses belajar yang mengarah
pada kompetitif siswa dalam meraih prestasi akademik, olahraga dan seni
7) Menumbuhkembangkan sikap religius dan karakter bangsa lainnya di
lingkungan sekolah dan atau di lingkungan masyarakat lainnya
8) Menunjukkan keteladanan budaya “lokal dan nasional” terhadap aturan
sekolah dan norma-norma hidup bermasyarakat
9) Menunjukkan keteladanan budaya etos kerja
yang baik bagi seluruh warga sekolah.
10) Menunjukkan keteladanan budaya disiplin waktu dalam
lingkungan kerja sekolah.
11) Menjunjung tinggi kerja sama seluruh warga
sekolah untuk memberantas pemakaian narkoba, miras dan bentuk-bentuk obat
terlarang lainnya.
12) Menunjukkan sikap ramah lingkungan bagi
seluruh warga sekolah
13) Melahirkan suasana rindang disetiap lokasi sekolah
14) Melahirkan kesadaran warga sekolah peduli dan berbudaya
lingkungan
15) Menciptakan kondisi lingkungan sekolah menjadi tempat
pembelajaran yang kondusif bagi seluruh stakeholder sekolah sebagai peruwujudan
prinsip adiwiyata mandiri.
c. Tujuan:
Mewujudkan
SMA Negeri 3 Sengkang sebagai pilar pembangunan bidang pendidikan yang
menghasilkan sumber daya manusia berkualitas dan bermutu siap memasuki
kompetisi global.
19. Identitas
Kepala Sekolah
a.
Nama Kepala Sekolah : Drs.
ANDI KAMPIRI. M.Pd
b. Tempat
/ Tanggal Lahir : Kampiiri, 31 Desember 1961
c. Alamat
rumah : Jl. Rusa Blok G. No. 7 Sengkang
d. Nomor
telepon : HP. 085 357 777 760
e. Tanggal
Pengangkatan:
1)
Kepala di Sekolah ini : 10
– 12 – 2012
2)
Jabatan sebelumnya : Pengawas
di Dinas Pendidikan Kab.
Wajo
f.
Pertama kali diangkat sebagai kepala
sekolah di SMA Negeri 1 Maningpajo, Tahun 1997
g. Pendidikan
dua jenjang terakhir
Jenjang
|
Jurusan
|
Tahun
|
Institusi
|
S1
|
Ekonomi Perusahaan
|
1984
|
IKIP Ujung Pandang
|
S2
|
Manajamen Pendidikan
|
2004
|
UNM Makassar
|
20. Wakil
Kepala Sekolah dan Staf
Bidang
|
Nama & No. Hp
|
Pendidikan dan Jurusan
|
Masa Kerja
|
a.
Akademik / Kurikulum
|
Kadir, S.Pd.,M.Pd.
|
S2. Pendidikan Matematika
|
17 thn
10 bln
|
b.
Kesiswaan
|
Drs. Amri, M.M
|
S2. Manajemen
|
22 thn 8 bln
|
c.
Sarpras
|
H. Andi Arifuddin, S.Ag.,M.Si.
|
S2.Administrasi Negara
|
22 thn
10 bln
|
d.
Humas
|
Dra. Hj. Muliyati, M.Si.
|
S2. Administrasi Negara
|
33 thn
08 bln
|
21. Identitas
Tata Usaha Sekolah
a. Nama
Kepala Urusan : FAKHRUDDIN,
S.Sos., M.M
b. Tempat
/ Tanggal Lahir : Siwa, 17 April 1970
c. Alamat
Rumah : Jl. Rusa Sengkang
d. Tanggal
Pengangkatan Kaur TU di sekolah ini : 21 April
2012
e. Jabatan
sebelumnya : Pegawai Tata Usaha di SMA Negeri 3 Sengkang
f. Pendidikan
Terakhir : S2 Jurusan
Manajemen Institusi Universitas
Indonesia Timur
22. Siswa / Peserta Didik
a. Masukan
tahun 2015/2016
Jumlah
|
Presentase Diterima
|
NUN SMP yang diterima
|
|||
Peminat
|
Diterima
|
Tertinggi
|
Terendah
|
Rata-rata
|
|
832 Orang
|
384 Orang
|
46 %
|
b. Jumlah
Rombongan Belajar
Kelas X
|
Kelas XI
|
Kelas XII
|
Semua Kelas
|
||||||
Bhs
|
IPA
|
IPS
|
Jumlah
|
Bhs
|
IPA
|
IPS
|
Jumlah
|
||
13
|
1
|
7
|
4
|
12
|
1
|
6
|
4
|
11
|
36
|
c. Jumlah
Peserta Didik
Kelas X
|
Kelas XI
|
Kelas XII
|
Semua Kelas
|
||||||
Bhs
|
IPA
|
IPS
|
Jml
|
Bhs
|
IPA
|
IPS
|
Jml
|
||
414
|
15
|
204
|
118
|
337
|
25
|
194
|
95
|
314
|
1.065
|
23. Tamatan
/ Keluaran
Tahun Pelajaran 2013/2014
|
||||||||||||||
Jumlah Peserta Ujian
|
Peserta yang Lulus Ujian
|
|||||||||||||
Bhs
|
IPA
|
IPS
|
Total
|
Bhs
|
IPA
|
IPS
|
Total
|
|||||||
11
|
208
|
90
|
309
|
11 orang
(100%)
|
208 orang
(100 %)
|
90 orang
(100%)
|
309orang
(100%)
|
|||||||
Tahun Pelajaran 2014/2015
|
||||||||||||||
Jumlah Peserta Ujian
|
Peserta yang Lulus Ujian
|
|||||||||||||
Bhs
|
IPA
|
IPS
|
Total
|
Bhs
|
IPA
|
IPS
|
Total
|
|||||||
14
|
214
|
117
|
345
|
14orang
(100%)
|
214orang
(100 %)
|
117orang
(100%)
|
345orang
(100%)
|
|||||||
Tahun Pelajaran 2015/2016
|
||||||||||||||
Jumlah Peserta Ujian
|
Peserta yang Lulus Ujian
|
|||||||||||||
Bhs
|
IPA
|
IPS
|
Total
|
Bhs
|
IPA
|
IPS
|
Total
|
|||||||
17
|
229
|
133
|
379
|
17orang
(100%)
|
229orang
(100 %)
|
133orang
(100%)
|
379orang
(100%)
|
|||||||
24. Prestasi
Non Akademik Tahun 2013 dan 2014
Jenis Lomba
|
Prestasi Tertinggi (Maks. 3 macam)
|
Tingkat
|
1). Olahraga
2). Seni
3). Keterampilan
4). Lingkungan Hidup
5). Perpustakaan
|
Futsal se-Bosowasi
Pentas Seni Budaya
Lomba Poster bidang PLP
Adiwiyata Mandiri
Perpustakaan
|
Provinsi
Provinsi
Provinsi
Nasional
Provinsi
|
25.
Ketenagaan
a. Guru
Pendidikan Terakhir
|
Guru Tetap
|
Guru Honor
|
Guru DPK
|
Guru Bantu / PTT
|
Jumlah Guru
|
Pasca Sarjana (S2 – S3)
a.
Kependidikan
b.
Non Kependidikan
|
10
15
|
-
1
|
-
-
-
|
-
-
-
|
|
Sarjana / S1
|
34
|
4
|
-
|
-
|
|
Sarmud / D3
(dan lebih rendah)
|
-
|
-
|
|||
Jumlah Guru
|
59
|
5
|
b. Pegawai
Pendidikan Terakhir
|
Pegawai Tetap
|
Pegawai Honor
|
Pegawai DPK
|
Jumlah Pegawai
|
Pasca Sarjana
|
1
|
-
|
1
|
|
Sarjana
|
3
|
4
|
7
|
|
Sarmud / D3
|
1
|
3
|
4
|
|
D2/D1
|
-
|
-
|
-
|
|
SLTA / KPAA
|
6
|
6
|
12
|
|
SLTP & SD
|
-
|
4
|
4
|
|
Jumlah Semua
|
11
|
17
|
28
|
26.
Pembiayaan
a. APBS
tahun 2016 / 2017
Dana APBS
|
Dana Rutin
|
Iuran
|
Block Grant
|
Seluruhnya
|
Rp. 4.658.981.506
|
Komite Sekolah
Rp. 1.691.040.000
|
Rp. -
|
Rp. 4.658.981.506
|
Rp. 1.691.040.000
|
Rp. -
|
b. Uang
Sekolah tahun 2014 / 2015
Dana APBS
|
Dana Rutin
|
Iuran
|
Block Grant
|
Seluruhnya
|
Rp. 4.432.995.682
|
Komite Sekolah
Rp. 1.425.000.000
|
Rp. -
|
Rp. 4.432.995.682
|
Rp. 1.425.000.000
|
Rp. -
|
c. Uang
Sekolah tahun 2015/2016
Uang Pangkal (IPDB)
|
Uang Sekolah rata-rata perbulan persiswa
|
Lain - lain
|
||
Kelas X
|
Kelas XI
|
Kelas XII
|
||
Rp. -
|
Rp. 130.000,-
|
Rp.130.000,-
|
Rp. 130.000,-
|
Rp. -
|
d. Uang
Sekolah tahun 2016/2017
Uang Pangkal (IPDB)
|
Uang Sekolah rata-rata perbulan persiswa
|
Lain - lain
|
||
Kelas X
|
Kelas XI
|
Kelas XII
|
||
Rp. -
|
Rp. 130.000,-
|
Rp.130.000,-
|
Rp. 130.000,-
|
Rp. -
|
C. Pemetaan 8 Standar
Nasional Pendidikan
Sekolah
ini mempunyai komitmen yang kuat untuk menyiapkan lulusan yang mempunyai kemampuan untuk melanjutkan pendidikannya
di perguruan tinggi. Oleh karena itu, sekolah ini berupaya meningkatkan mutu
lulusan dengan beberapa program diantaranya mejalin kerja sama dengan Perguruan
Tinggi yaitu Universitas Hasanuddin dengan mengadakan pembimbingan praktek
mata pelajaran MIPA menghadapi Ujian akhir Nasional dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan
Tinggi Negeri (SBMPTN) bagi kelas XII dan pembimbingan Olympiade Sains Nasional
bagi kelas X dan XI. Selain program tersebut sekolah ini juga memprogramkan bimbingan
belajar di waktu sore setiap hari senin, selasa, rabu, kamis sejak awal tahun pelajaran
khususnya kelas XII. Sekolah ini juga memprogramkan MGMP sekolah setiap
semester, dimana guru-guru untuk satu mata pelajaran berkumpul dan membahas
masalah yang dihadapi di kelas dan mencari solusinya serta menyelesaikan
perangkat pembelajaran secara bersama-sama.
Kinerja SMA
Negeri 3 Sengkang dilihat dari
pencapaian delapan Standar Nasional Pendidikan (SNP) dapat dideskripsikan seperti di bawah ini.
1. Standar Pengelolaan
Standar pengelolaan sekolah melalui penyusunan rencana kerja sekolah (RKS),
rencana kerja tahunan (RKT) ataupun rencana kerja jangka menengah (RKJM)
disosialisasikan kepada warga sekolah. Demikian pula dengan rencana kegiatan
dan anggaran sekolah (RKAS) disosialisasikan kepada warga sekolah. Penyusunan
RKS dan RKJM adalah berdasarkan rekomendasi EDS yang mengelompokkan ke dalam
delapan standar yaitu Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses,
Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana,
Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan Pendidikan, Standar Penilaian
Pendidikan.
Proses pengelolaan sekolah dapat berjalan dengan baik sebagaimana mestinya,
disebabkan adanya kesadaran dan kerjasama warga sekolah yang penuh tanggung
jawab. Kegiatan supervisi berjalan secara berkala dan berkelanjutan sehingga
mudah untuk mengukur dan menilai kinerja dalam melakukan perbaikan-perbaikan
terutama dalam peningkatan hasil belajar peserta didik.
2. Standar Isi
Dokumen 1 KTSP
SMA Negeri 3 Sengkang disusun dan dikembangkan oleh Tim Pengembang
Kurikulum (TPK) Sekolah dan Komite sekolah sejak tahun 2008 dan berpedoman pada
SI dan SKL serta panduan penyusunan kurikulum dari BSNP. Dokumen 1 Kurikulum
SMA Negeri 3 Sengkang
disyahkan penggunaannya oleh kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan.
Dalam dokumen tersebut sebagaimana dimaksud oleh Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang SNP memuat kerangka dasar dan struktur kurikulum, beban
belajar bagi peserta didik, dan kalender pendidikan.
Kerangka
dasar memuat lima kelompok mata pelajaran yang dilengkapi dengan tujuan dan
cakupan, lima prinsip pengembangan kurikulum, dan tujuh prinsip pelaksanaan
kurikulum. Sedangkan pada struktur kurikulum memuat mata pelajaran umum, mata
pelajaran jurusan, muatan lokal, dan pengembangan diri.
SMA Negeri 3 Sengkang menyelenggarakan program pendidikan dengan
menggunakan sistem paket. Beban belajar setiap mata pelajaran pada sistem paket
ini dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran.
Kalender pendidikan disusun oleh Tim Pengembang Kurikulum SMA Negeri 3 Sengkang dengan berpedoman pada Kalender pendidikan
yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Wajo dan ditetapkan oleh
kepala sekolah berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada dokumen I.
3. Standar
Proses
Berdasarkan hasil kajian dokumen
2, Silabus Mata Pelajaran pada SMA Negeri 3 Sengkang dapat dideskripsikan bahwa Silabus
dikembangkan oleh sekolah berdasarkan Standar Isi (SI) dan Standar
Kompetensi Lulusan (SKL), serta panduan
penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP). Dalam pelaksanaannya, pengembangan silabus berkarakter oleh
para guru sebagian dilakukan secara
mandiri dan sebagian dilakukan secara
berkelompok dalam mata pelajaran sejenis di sekolah, ada juga melalui MGMP
tingkat Kabupaten. Diakui bahwa silabus yang dikembangkan oleh sebagian
guru masih dengan cara mengadaptasi silabus yang ada.
Guru pada SMA Negeri 3 Sengkang telah menyusun RPP sesuai dengan standar
proses. Sebagian guru telah menerapkan model pembelajaran
aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAIKEM). Sebagian
guru belum termotivasi membuat
media/alat peraga untuk dimanfaatkan dalam pembelajaran. Pemilihan sumber
belajar oleh guru masih terbatas pada buku pegangan atau modul yang ada, namun
tidak sedikit guru yang sudah bisa membuat dan memanfaatkan bahan ajar dengan
menggunakan media pembelajaran berbasis ICT. Dalam penyusunan RPP guru belum
mempertimbangkan perbedaan gender, kemampuan awal, kebutuhan khusus, kecepatan
belajar dan latar belakang budaya. Metode pembelajaran yang digunakan oleh guru
bervariasi, ada yang senang dengan ceramah saja atau diskusi saja hal ini
disebabkan keterbatasan sarana dan media pembelajaran yang tersedia . Di
samping itu sebagian besar guru di SMA Negeri 3 Sengkang adalah guru senior (masa kerja yang tersisa kurang
lebih 2 sampai 5 tahun lagi)
yang tidak mau beradaptasi dengan teknologi terkini utamanya dalam pembuatan
bahan ajar dan penilaian berbasis ICT, sebagian lagi adalah guru baru yang
secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh pada kompetensi yang
dimilikinya. Oleh karena itu calon kepala sekolah akan memfasilitasi peningkatan kompetensi guru melalui MGMP
Sekolah, workshop dan sebagainya.
4. Standar Penilaian Pendidikan
Aspek penilaian merupakan alat ukur untuk menentukan
tahapan keberhasila dalam proses pembelajaran di sekolah. Oleh karena itu,
aspek penilaian tersebut harus dikelola dengan baik berdasarkan prosedur yang
ada agar dapat menghasilkan penilaian yang objektif. Dengan demikian peran guru
sangat menentukan dalam berbagai tahapan penilaian itu sendiri. Sebagian besar
guru telah menyusun perencanaan penilaian berdasarkan kompetensi inti dan
kompetensi dasar. KKM yang telah ditetapkan dan diinformasikan kepada peserta
didik diawal pertemuan tatap muka dan menginformasikan KKM sebelum pelaksanaan
setiap ulangan harian.
Guru melaksanakan penilaian melalui pelaksanaan
ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, kenaikan
kelas, dan ujian sekolah dengan memperhatikan prinsip-prinsip penilaian yaitu
objektif, terpadu, ekonomis, transparan, akuntabel, dan edukatif. Penilaian
melalui ulangan harian dilaksanakan berdasarkan rencana yang telah dibuat oleh
guru.
Dalam hal penggunaan teknik penilaian berupa tes, pengamatan, dan penugasan
terstruktur secara mandiri, rata-rata guru talah melakukan dengan penuh
kesadaran dan tanggung jawab, agar kemampuan peserta didik dapat teruji dengan
baik untuk dipahami oleh tenaga pendidik. Oleh karena itu, hasil penilaiannya
pun diolah dengan baik untuk dapat diketahui dengan tepat dan benar tentang
kemajuan hasil dan kesulitan belajar peserta didik. Semua guru dengan penuh
tanggung jawab memberikan penilaian dan komentar dari hasil jawaban peserta
didik, dengan mengembalikan hasil pekerjaannya.
5. Standar Kompetensi
Lulusan
Peserta didik pada SMA Negeri 3 Sengkang yang
mencapai jumlah 1065 siswa, belum dapat mencapai target akademis 100%, utamanya dalam pencapaian KKM setiap mata pelajaran,
tetapi ujian nasional (UN) 100 % telah mencapai target akademis (5,50) namun karena adanya
perubahan tes dari paper tes ke computer besic tes sehngga masih ada sebagian
kecil siswa belum tuntas mta pelajaran yang di ujikan secara nasional (UN). Kemajuan/peningkatan prestasi belajar peserta didik belum
konsisten. Sekolah juga menawarkan berbagai program pengembangan diri untuk
mengembangkan potensi, kepribadian, keterampilan, dan nilai-nilai agama serta
nilai-nilai budaya peserta didik, namun demikian bakat dan minat peserta didik
belum seluruhnya terlaksana, karena keterbatasan prasarana, guru pembimbing dan
dana untuk penyelenggaraan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Oleh karena itu
rencana kedepan sekolah akan memfasilitasi pengembangan bakat dan minat peserta
didik dengan menambah pasilitas prasarana untuk dapat menyalurkan bakat dan
minat peserta didik melalui program estrakurikuler, pendayagunaan pendidik, dan mengusulkan kepada tim pengembang
sekolah dan komite sekolah agar dana kegiatan ekstrakurikuler dapat
ditingkatkan.
6. Standar
Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Berdasarkan data pokok, standar
pendidik dan tenaga kependidikan SMA Negeri 3 Sengkang dapat dideskripsikan sebagai berikut:
a.
Kepala Sekolah, telah memenuhi standar kualifikasi
umum dan khusus,
sedangkan tingkat kompetensi yang dimiliki Kepala Sekolah, belum dapat
diketahui.
b.
Pendidik (Guru), sebanyak 64 orang terdiri dari PNS 59 orang, dan Non PNS 5 orang. dari
jumlah tersebut telah memenuhi standar nasional yakni ratio guru dengan
jumlah peserta didik. Namun dari segi mata pelajaran
yang diampu oleh guru, SMA Negeri 3 Sengkang, berdasarkan angka kebutuhan guru masih terdapat
mata pelajaran guru yang berlebih yakni mata pelajaran Biologi, ekonomi tetapi juga kekurangan guru
Matematika, dan Muatan Lokal. Kualifikasi Akademik Guru telah memenuhi SPM. Untuk
standar kompetensi guru, dari 64 guru yang telah mengikuti uji kompetensi guru
terdapat 11 orang memperoleh nilai diatas 70 atau (11%), yaitu guru matematika,
3 orang, guru bahasa inggeris, biologi, seni budaya, ekonomi masing masing 1 (satu)
orang Bahasa Indonesia dan PKn 2 (dua) orang.. Tenaga Kependidikan dengan
status PNS jumlahnya 8 orang namun kompetensinya pada bidang ICT masih sangat
minim karena itu untuk mencapai SPM yang lebih kompetitif maka sekolah
mengangkat tenaga kependidikan non PNS
yang dipakai khususnya pada kegiatan operator dan layanan khusus. Kualifikasi
tenaga kependidikan belum memenuhi SPM, karena tenaga kependidikan untuk bidang
tertentu umumnya belum memiliki sertifikat. Oleh karena itu calon kepala
sekolah mengusulkan untuk memfasilitasi penambahan tenaga kependidikan,
peningkatan kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan. (Data pendidik dan
tenaga kependidikan terlampir).
7. Standar
Sarana dan Prasarana
SMA Negeri 3 Sengkang memiliki
jumlah peserta didik sebanyak 1065 yang tersebar ke dalam 36 rombongan belajar,
memiliki
lahan dengan status kepemilikan pemerintah seluas 24.938 m2, lahan tersebut memenuhi ratio minimum luas lahan terhadap peserta didik (12,43 m2/pd).
Memiliki jumlah gedung sebanyak 6 unit
berlantai satu dengan luas lantai 9,52 m2 dan 1 unit berlantai 2 dengan luas 11,52 m2 . dilengkapi dengan instalasi listrik yang memadai yaitu 31500 watt.
SMA
Negeri 3 Sengkang memiliki sarana
dan prasarana dengan kondisi sebagai berikut:
a.
Ruang kelas,
telah memenuhi standar prasarana sebanyak 25 ruang kelas namu masih ada 9 ruang
kelas tidak memenuhi standar ukuran, juga belum memenuhi standar sarana kelas,
seperti belum ada lemari. Oleh karena itu sebagai calon kepala sekolah
mengusulkan untuk pengadaan lemari, di
setiap kelas.
b.
Ruang perpustakaan, telah memenuhi standar sarana seperti buku teks
pelajaran, koran, majalah, rak buku, meja, kursi baca lemari dan lemari
katalog, buku inventaris tempat sampah soket listrik dll namun belum menggunakan
ICT dalam pengelolaan.
c.
Ruang laboratorium (Fisika, Kimia,
Biologi), ada dan telah memenuhi standar prasarana, karena ruang laboratorium
tersebut merupakan bantuan dari dana APBN, tetapi belum memenuhi standar
prasarana, oleh karena itu yang diperlukan adalah alat dan bahan praktek dalam
laboratorium yang harus di programkan setiap tahunnya.
d.
Ruang konseling, ruang UKS, ruang
organisasi kesiswaan, gudang untuk peralatan olahraga , dan ruang sirkulasi
belum memenuhi standar, oleh karena itu sebagai calon kepala sekolah akan
mengusulkan/memprogramkan pembangunan ruang tersebut beserta sarananya.
e.
Ruang laboratorium komputer, ada dan memenuhi
standar hanya sebagian besar perangkat komputer yang ada dalam laboratorium
sudah banyak yang rusak
f.
Ruang pimpinan, ada tapi belum memenuhi
standar
g.
Ruang guru, ada belum memenuhi standar
h.
Ruang tata usaha, ada dan memenuhi standar
i.
Tempat beribadah (mesjid) memenuhi standar
j.
Jamban (WC)
siswa, ada namun belum memadai atau belum memenuhi standar, sebagai calon
kepala sekolah mengusulkan rehabilitasi jamban (wc) untuk siswa sekaligus
memprogramkan pembangunan jamban baru yang memenuhi standar.
k.
Jamban (WC)
guru, ada dan memenuhi standar;
l.
Tempat
bermain/berolahraga, ada memenuhi
standar.
Selain yang telah digambarkan di atas, sekolah memiliki
prasarana ruang koperasi, namun belum mempunyai sarana yang cukup memadai.
Selain buku, sekolah juga memiliki sumber belajar lain yang diperlukan untuk
menunjang prose spembelajaran, termasuk penggunaan teknologi
informasi dan komunikasi, namun jumlahnya masih terbatas. Semua
laboratorium sudah dipasangkan LCD ( masing-masing lab Fisika, kimia, biologi
komputer, bahasa, multimedia), sekolah juga menyiapkan LCD (ada 12 belum terpasang) untuk digunakan oleh
guru di kelas berdasarkan keperluan dan kemampuan guru dalam pembelajaran.
Disamping itu sekolah menyiapkan jaringan internet untuk digunakan dalam
pembelajaran berbasis ICT dan pebelajaran E-learning pada kelas akselerasi.
serta memiliki email dan website untuk pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi. (data sarana dan prasarana terlampir).
Sekolah memiliki rancangan program pemanfaatan
sarana dan prasarana sekolah sesuai dengan standar pelayanan
minimal. Program pengadaan sarana dan prasarana dirancang dalam jangka waktu
tahunan berdasarkan keperluan/kebutuhan. Inventarisasi
sarana dan prasarana, belum dilakukan secara teratur dan menurut ketentuan yang berlaku. Jadwal
Penggunaan sarana dan prasarana,
belum dilakukan dengan baik, masih berdasarkan keperluan. Jadwal Pemeliharaan sarana
dan prasarana, direncanakan tahunan, dan dilakukan berdasarkan
kondisi sarana dan prasarana dengan memperhatikan dukungan dana yang ada. Penataan dan penyimpanan sarana,
dilakukan oleh penanggungjawab dalam hal ini oleh wakasek urusan sarana
prasarana, namun belum ditangani secara profesional, baik tempat maupun
administrasinya. Oleh karena itu sebagai calon kepala sekolah mengusulkan
memfasilitasi pengadaan, penataan, dan penyimpanan saranadanprasarana secara optimal, serta
pengadministrasian yang lengkap dan akuntabel.
8. Standar
Pembiayaan
Sumber keuangan sekolah masih tergantung pada bantuan
pemerintah berupa dana BOS APBN dan gratis pemerintah provinsi Sul-Sel dan Kab.
Wajo. Sekolah belum mampu untuk mencari sumber keuangan lain misalnya dengan
membangun kerja sama yang saling menguntungkan dengan dunia usaha dan industri.
Penyusunan RKAS dilakukan oleh kepala sekolah dengan
dibantu oleh bendahara sekolah dan para wakasek, dengan tetap mempertimbangkan
usulan-usulan dari warga sekolah. Kemudian melibatkan pula secara langsung
pihak komite sekolah ataupun pemangku kepentingan yang relevan, lewat rapat
dewan guru. Penggunaan dana sekolah dilaporkan ke lembaga yang berwenang
berdasarkan jenis dana dan anggaran yang ada.
Comments
Post a Comment